Satgas Pamtas Yonif 611 Awl Kembali Terima 6 Senpi Warga

Dokong (45) Sekretaris Desa Tau Baru saat meyerahkan senpi rakitan miliknya kepada Satgas Pamtas Yonif 611/Awl.

Nunukan, Metropol – Menjelang akhir penugasan di Perbatasan RI-Malaysia, Satgas Pamtas Yonif 611/Awang Long kembali menerima 6 pucuk senpi dari warga Nunukan.

“Ada empat warga dari Kecamatan Tulin Onsoi menyerahkan 6 pucuk senpi rakitan jenis penabur secara sukarela kepada jajaran kami di Pos Sei Agison pada hari Rabu kemarin,” ujar Dansatgas Pamtas Yonif 611/Awl Letkol Inf. Sigid Hengki Purwanto kepada Metropol melalui Whatsappnya, Kamis (21/9).

Lanjutnya, ke empat warga tersebut adalah Dokong (45) Sekretaris Desa Tau Baru, Suruto (46) warga Desa Tau Baru, Rusel (46) warga Desa Tinampak II, dan Seminggu (48) warga Desa Balatikon.

Lebih jauh Dansatgas menuturkan, bahwa kronologis penyerahan senpi secara sukarela oleh warga tersebut berawal saat pihaknya pada bulan Mei lalu  menyelenggarakan Turnamen Volly Cup yang diikuti oleh seluruh desa yang ada di Kecamatan Tulin Onsoi.

Baca Juga:  Upacara Tujuhbelasan di Museum PETA Blitar, Dandim 0808 Bacakan Amanat Panglima TNI

“Seluruh kegiatan dilaksanakan dan diorganisir oleh Anggota Pos bersama masyarakat dan saat pelaksanaan kegiatan, banyak terjalin komunikasi antara Anggota Pos dan seluruh lapisan masyarakat sehingga komunikasi sosial tercipta dengan baik,” ujar Sigid.

Kata dia, intensitas komunikasi dan kebersamaan itu terus berlanjut dengan kegiatan anjangsana, Karya Bhakti, pengobatan gratis sehingga kehadiran pihaknya ditengah masyarakat mendapatkan tempat di hati warga.

“Selanjutnya pada hari Selasa (19/9) sekira pukul 10.00 wita pak Dokong yang juga Sekdes Desa Tau Baru datang berkunjung ke pos kami di Sei Agison untuk mengucapakan terima kasih sekaligus menyampaikan bahwa dirinya bersama sejumlah warga memiliki senpi dan ingin menyerahkan ke pos kami,” jelasnya.

Baca Juga:  Kodim 0713 Brebes Gelar Upacara Bendera di Lahan MKRPL Songgom

Sigid menambahkan, pada saat itu, pihaknya kembali menyampaikan tentang larangan kepemilikan senpi oleh warga sipil sebagaimana yang diatur dalam undang-undang darurat.

“Setelah Pak Sekdes mengerti, dia kembali, tetapi sore harinya dia datang lagi bersama tiga warga lainnya pemilik senpi tersebut,” imbuhnya.

Danyonif 611/Awl itu menuturkan, kedatangan mereka (Sekdes dan warga red) untuk menyampaikan tekad mereka menyerahkan senpi yang mereka miliki.

“Alhasil keesokan harinya yakni Rabu (20/9) mereka menyerahkan senpinya sejumlah enam pucuk,” terangnya.

Dansatgas menegaskan, saat ini keenam senjata api rakitan jenis penabur itu telah diamankan di Gudang Senjata Pos Sei Agison.

(Guntur DJ)

KOMENTAR
Share berita ini :