Bunga

Jember, Metropol – Nasib sial menimpa Bunga (nama samaran), yang memiliki satu anak perempuan dari seorang Kepala Desa Curahkalong, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Bunga yang selama ini sebagai ibu rumah tangga telah terbujukrayuan seorang oknum Kepala Desa tersebut. Sehingga digauli layaknya seorang istri, sampai akhirnya mempunyai anak dari hasil perselingkuhan.

Saat Bunga meminta belas kasihan terhadap Kepala Desa Curahkalong untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun yang di dapat sebuah ancaman, jika sampai berita hubungan yang mereka jalani tersebar.

Ketika di konfirmasi oleh Metropol, Bunga menceritakan prilaku kepala Desa Curahkalong, melalui pesan singkat (SMS) telah mengancam bunga, bahwa oknum kepala desa tersebut akan mengambil buah hatinya.

Baca Juga:  Satgas Yonzipur 8 SMG Berhasil Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal di Perbatasan RI-Malaysia

“Saya hanya meminta Kades itu tanggung jawab, karna anak yang saya gendong ini bukan rekayasa, ini asli darah dagingnya,” tutur Bunga.

Ditambahkannya, “saya sendiri tidak menyangka, kalau orang yang selama ini saya sayangi, sangat tega akan mengambil anak saya, hanya gara-gara saya meminta keadilan dari suami, dan saya sendiri kaget, ketika membaca SMS dari suami saya. Kok,,, teganya, padahal saya sendiri tidak minta apa-apa, hanya yang saya minta anak saya dari pak kades diperhatikan, nggak banyak kok,” ungkapnya sambil menggerutu kesal.

Sementara ini, Kepala Desa Curahkalong belum sempat dikonfermasi lebih jelas oleh segenap awak media. Namun dengan permasalahan tersebut, Bunga akan melaporkan kepala Desa Curahkalong ke Polres Jember terkait pengancamannya lewat SMS. Bunga tidak merasa takut dengan ancaman tersebut.

Baca Juga:  Tanggapi Pledoi Johanes Harry Tuwaidan, JPU Tetap Pada Tuntutannya

“Saya masih simpan SMS suami saya untuk bukti dipengadilan dan harapan saya agar di copot saja jabatannya dari kepala desa, agar tidak semena-mena terhadap kaum hawa,” ujar Bunga.

(Tim)

KOMENTAR
Share berita ini :