Sukabumi, Metropol – Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Indonesia (IMMI) Sukabumi, menggelar aksi unjuk rasa didepan Balai Kota Sukabumi, Senin (9/2/2015), mereka menuntut Walikota untuk selesaikan permasalahan anggaran RSUD R Syamsudin SH (BUNUT) senilai Rp 17,3 milyar.
Dalam aksinya IMMI menilai RSUD Bunut dinilai tidak transparan dalam laporan pertanggungjawabannya, disamping itu Walikota dianggap tidak tegas.
Menurut Yandra Utama Santosa kordinator aksi IMMI mengatakan, ”berdasarkan temuan itu kami menuntut Walikota agar Dirut RS Bunut mundur,” tandasnya.
Dikatakannya, “seharusnya jangan bagian keuangan di RS Bunut yang dimutasi, akan tetapi Dirut juga harus diberhentikan, berarti Walikota sangat tidak bijaksana dan dianggap sepihak,” ujarnya.
IMMI juga menuding RS Bunut tidak mengindahkan dan melanggar Permendagri no 13 tahun 2006, pertanggungjawaban laporan keuangan dari APBD, dibuktikan dengan laporan anggaran tersebut yang tidak jelas.
Sementara Asda I bidang pemerintahan Andri Setiawan mengatakan, “berdasarkan instruksi Walikota kami sudah mempersiapkan untuk penjelasan kepada rekan mahasiswa,” jelasnya.
Andri mengungkapkan, Kami sudah menghadirkan stakeholder yang terkait untuk permasalahan Bunut agar bisa dijelaskan seperti Direktur Bunut, bendahara Bunut dan terkait lainnya.
“Kami sediakan untuk rekan mahasiswa masuk diruang pertemuan agar lebih jelas,” ucapnya. (Dedi Hendra)