Para peserta Uji Kompetensi Jurnalis yang digelar oleh IJTI NTB, di Hotel Lombok Raya.
Mataram, Metropol – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTB sukses menggelar Uji Kompetensi Jurnalis perdananya di Hotel Lombok Raya.
UKJ perdana ini berlangsung selama dua hari yakni pada 19-20 November.
Ketua IJTI NTB Riadis Sulhi mengatakan, kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan jurnalis televisi nasional dan televisi lokal perwakilan Lombok dan Sumbawa.
Sembilan diantara pesertanya mengikuti jenjang keahlian muda dan satu dari tingkatan utama. Mereka telah diuji kemampuannya dalam jurnalistik dan dinyatakan lulus dengan memuaskan.
“Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan integritas anggota agar profesional dalam menjalankan profesinya sebagai jurnalis di media masing masing,” ujarnya usai kegiatan, Senin (20/11) kemarin.
Lanjutnya para peserta UKJ tersebut diuji langsung oleh dua penguji IJTI pusat yakni Rahmat Hidayat dan Jamalul Insan dengan harus melalui dua materi uji standar broadcasting profesional.
Tahap pertama dengan menguji wawasan teoritis terkait perumusan standar peliputan, kode etik, undang undang pers dan pedoman perilaku penyiaran (P3SPS).
Berikutnya dengan ujian praktik lapangan editing dan hal teknis lainnya di lapangan.
Jamalul Insan, salah seorang penguji dari pusat menyatakan, apreseasinya atas semangat para peserta jurnalis NTB dalam meningkatkan kapasitasnya dengan mengikuti UKJ.
“Kami mengapreseasi hal ini sebagai bentuk keseriusan seorang jurnalis menjadi insan media yang handal dan proesional di bidangnya,” ungkapnya di sela sela pelaksanaan UKJ.
Setelah sukses menggelar UKJ akhir tahun 2017 ini, kegiatan serupa berikutnya rencananya akan kembali digelar pada awal tahun depan secara bertahap.
Uji Kompetensi Wartawan atau Jurnalis bertujuan untuk mengukur standar kompetensi jurnalis meningkatkan kualitas dan profesionalitasnya.
Selain itu, UKJ televisi juga bisa menjadi acuan dalam mengevaluasi kinerja para jurnalis oleh perusahaan pers, menjaga harkat dan martabat jurnalis pada kedudukan strategis dalam industri pers.
“UKJ ini merupakan bagian dari IJTI dalam meningkatkan profesionalisme para jurnalis televisi,” ujarnya lagi.
UKJ ini adalah uji kompetensi pertama yang berbasis jurnalistik televisi, berbeda dengan uji kompetensi bagi wartawan media cetak. Meski begitu, semua peserta terlihat sangat antusias mengikuti UKJ tersebut.
(Amrin)