Jakarta, Metropol – Koperasi sedang menghadapi tantangan internal untuk merubah mindset insan koperasi, merubah pola pikir, budaya dan perilaku yang mengkerdilkan koperasi. Untuk itulah diperlukan gerakan membumikan jatidiri koperasi dan pendidikan secara sungguh-sungguh guna menumbuhkan kesadaran kolektif atas peran koperasi secara benar dan tepat, begitu kata ketua badan pengawas Koperasi Pinrang Membangun Perekonomian Desa (KPMPD) H. Bustan kepada Metropol di Jakarta 18 September 2015, usai sholat Jumat di Istana Negara.
“Kehadiran koperasi KPMPD dapat mendorong tingkat kemandirian masyarakat dalam menjalankan perekonomian guna bersama kita membangun Kabupaten Pinrang dalam peningkatan ekonomi menengah kebawah di tataran tingkat desa,” tuturnya
Lebih lanjut Bustan mengutarakan, terpuruknya ekonomi Indonesia diakibatkan terus menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
“Ini sangat mempengaruhi pergerakan ekonomi kita. Untuk itu melalui KSU KPMPD kita perkuat ekonomi kerakyatan dalam rangka mewujud nyatakan kesejahteraan masyarakat pedesaan,“ ujar Bustan.
Direktur Utama PT Mall Pinrang Sejahtera, H Bustan juga menjelaskan, KPMPD yang bergerak dalam Koperasi Serba Usaha (KSU) yang memiliki motto “Fokus Kerja Meningkatkan Kesejahteraan Bersama” diharapkan dapat membangkitkan koperasi yang berbasis kerakyatan.
“Saat ini jumlah anggota KPMPD sebanyak 223 orang dengan memiliki marketing 30 orang. Untuk planning pengembangan kedepannya, kami juga akan membentuk pengurus di tingkat Kelurahan/Desa, 12 Kecamatan di Pinrang, ini semata untuk memperkuat perekonomian masyarakat Kabupaten Pinrang,“ pungkas H Bustan, yang sementara ini sedang menyelesaikan pendidikan S1 di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta.
Harapan pemilik Mall Pinrang Sejahtera ini, agar koperasi KPMPD tersebut bisa menjadi koperasi percontohan, tidak hanya di Pinrang, tapi di seluruh Kapupaten/Kota lainnya.
(Imr)