Pangkep, Metropol – Hingga saat ini, guru-guru yang bertugas di wilayah kepulauan terpencil senantiasa berkeluh kesah tentang susahnya tempat tinggal. Tidak sedikit guru yang terpaksa kos-kosan di rumah penduduk. Itu lebih disebabkan karena belum tersedianya tempat tinggal guru yang permanen.
Mengingat banyaknya guru yang bertugas di pulau-pulau terpencil Kecamatan Liukang Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep yang senantiasa berkeluh kesah soal tempat tinggal, menggelitik Kepala UPTD Dispora Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Nur Alam, S.Pd untuk berjuang keras agar pemenuhan tempat tinggal permanen bagi guru – guru yang bertugas di Pulau-pulau terpencil Kecamatan Liukang Tupabiring Utara dapat terealisasi. Hal ini terungkap saat wartawan bertemu dengan Kepala UPTD Liukang Tupabiring Utara, Nur Alam, S.Pd., di ruang kerjanya.
Memang harus diakui, di Liukang Tupabiring Utara ada rumah dinas guru. Namun, ketika pemerintah Kabupaten Pangkep hendak memperbaiki atau merehab, masyarakat menolak dengan alasan tanah yang ditempati sebagai rumah guru mau dipergunakan oleh pemiliknya. Tersebutlah di Pulau Karanrang serta sejumlah pulau lainnya.
Di Pulau Satando, Karanrang, Sabutung, Kulambing, serta Pulau Samatallu, rata-rata guru SMP menyewa rumah. Dengan demikian, biaya hidup mereka tergerus, kata Nur Alam. Kepala sekolah dan guru-guru SMP serta SMA yang bertugas di Pulau – pulau terpencil Kecamatan Liukang Tupabiring Utara amat mengharapkan tersedianya asrama yang refresentatif.
Menyinggung tentang kedisiplinan, Nur Alam menyebutkan bahwa guru-guru dan kepala sekolah yang bertugas di Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Alhamdulillah, mereka telah mampu memberikan yang terbaik bagi upaya pelaksanaan kedisiplinan. Itu dilakukan memang semata-mata karena mereka telah menyadari betapa pentingnya “Kedisiplinan” tersebut.
Di bagian lain, Nur Alam menyebutkan, di Liukang Tupabiring Utara ada sekolah yang banyak gurunya tetapi muridnya sangat minim. Sementara di sejumlah sekolah lainnya, ada sekolah yang banyak muridnya tetapi gurunya sangat kurang. Tersebutlah di Pulau Sakuala, disana ada sekolah yang muridnya banyak tapi guru (PNS) hanya dua orang. Oleh sebab itu, Kepala UPTD Liukang Tupabiring Utara mengharapkan adanya pemerataan penempatan guru khususnya di wilayah Kecamatan Liukang Tupabiring Utara. Termasuk tenaga honorer K2 yang lolos terangkat menjadi PNS kurang lebih 100 orang. Kiranya dapat ditempatkan di wilayah kepulauan termasuk di Liukang Tupabiring Utara, yang memang amat membutuhkan penambahan tenaga guru, imbuh Nur Alam. (Zainuddin)