Jakarta, Metropol – Potensi sumber alam yang dimiliki Sulawesi Tengah menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing. Salah satu yang melirik potensi ini adalah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dalam hal ini adalah pemerintah kota Qingdao yang merupakan bagian dari Provinsi Shandong RRT.
Kerjasama investasi ini bahkan telah diwujudkan dalam penandatanganan MoU, antara pemerintah Sulawesi Tengah dengan Pemerintah Kota Qingdao baru-baru ini di Beijing, Tiongkok. Penandatanganannya dilakukan bersamaan dengan kunjungan kerja kenegaraan Presiden RI Joko Widodo, ke RRT yang menghasilkan sejumlah nota kesepahaman penting diberbagai bidang bagi kedua negara.
“Kami ke China (RRT) dalam rangka penandatanganan MoU rencana kerjasama pembangunan, khususnya pembangunan smelter PT. Batu Ceper Jakarta (Transon Group) anak perusahaan PT Hengsun yang merupakan perusahaan terbesar di Provinsi Shandong yang diwakili Chandra Hong Adiwijaya dan Ilham Ilyas. Penandatanganan MoU tersebut antara pelaku usaha Tiongkok dan pelaku usaha Indonesia disaksikan kedua Kepala Negara Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden RI Ir H. Joko Widodo didampingi rombongan,” tutur Gubernur Sulteng Drs. H. Longki Djanggola, M.Si, dalam wawancara dengan wartawan Metropol di Jakarta (29/03/2015), usai kunjungan kerjanya dari Tiongkok (China).
Gubernur berharap agar kerjasama ini bisa berjalan lancar. Jika semua persyaratannya terpenuhi menurutnya tentu dapat segera ditindaklanjuti.“Yang jelas kerjasamanya sudah kita tanda tangani. Kedepan tinggal kita lihat dan teliti persyaratan-persyaratannya. Sepanjang memenuhi syarat pasti bisa ditindaklanjuti,” jelas Longki Djanggola.
Peluang Investasi
Saat ditanya soal peluang investasi di daerah Sulawesi Tengah, Longki Djanggola memaparkan, sumber daya alam yang ada di wilayahnya sebenarnya cukup beragam. Dibidang pertambangan misalnya, selain nikel yang cukup besar potensinya di Sulteng, juga ada batubara, minyak, gas, emas, marmer dan beberapa sumber daya alam lainnya. Tak ketinggalan batu-batuan mulia yang saat ini sedang booming juga banyak tersebar di wilayah Sulteng.
Sementara potensi perkebunan juga sangat besar, diantaranya perkebunan dan argo industri kelapa sawit, karet, kakao, kopi, cengkeh dan masih banyak lainnya. Sedangkan dari potensi kelautan ada rumput laut, udang penamei, ikan tuna dan sebagainya. Yang juga tidak kalah pentingnya adalah Pemerintah Sulteng juga tengah mengembangkan potensi pariwisata bahari, seperti yang ada di togian teluk tomori,
“Jadi cukup banyak hasil-hasil perkebunan ataupun potensi-potensi sumber daya alam yang ada di wilayah kami. Mudah mudahan ini semua bisa menjadi andalan bagi Sulteng didalam membangun daerah,” ungkap Gubernur Sulteng.
Well Come
Dengan segala potensi yang ada di wilayahnya tersebut Gubernur mengajak segenap investor untuk bermitra dan berinvestasi mengembangkan potensi alam yang ada. “Dengan peluang-peluang dan potensi-potensi yang ada Sulawesi Tengah ini kami sangat well come bagi segenap calon-calon investor yang ingin bermitra maupun berinvestasi disini”, ajaknya
Sementara itu terkait dengan pengembangan kawasan industri, Gubernur Sulteng, Longki Djanggola mengutarakan, di Sulteng setidaknya ada dua kawasan yang akan dikembangkan yakni Kawasan Industri Morowali yang didalamnya tediri industri hulu hingga hilir, dan yang kedua Kawasan Industri Palu atau Kawasan Ekonomi Khusus Palu.
“Nah yang akan kita kerjasamakan ini adalah kawasan industri di Morowali, yakni bekerjasama dengan PT. Transon,” jelas Longki Djanggola sambil buru-buru menambahkan jika sebenarnya peluang investasi tidak semata terfokus di dua kawasan itu, tetapi terbuka juga untuk di kawasan lainnya di Sulteng.
Infrastruktur
Untuk menunjang investasi yang ada di wilayahnya, pihak pemerintah provinsi telah menyiapkan sejumlah pembangunan infrastrusktur untuk kebutuhan investor, khususnya infrastruktur dasar seperti pembangunan pembangkit listrik dan infrastruktur jalan.
“Kami yakin tiga hingga lima tahun kedepan kebutuhan-kebutuhan infrastruktur tersebut akan dapat terpenuhi. Disamping kami juga akan memperbaiki serta meningkatkan kualitas jalan dan infrastrukur lainnya. Seperti pelabuhan, irigasi dan sebagainya,” ujar Gubernur Sulteng, Longki Djanggola yang menyebut kiat suksesnya dalam pembangunan di Sulteng. Tidak lain karena peran serta dukungan masyarakat yang mau berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Sulteng. (Delly M)