19

Polewali Mandar, Metropol – Gubernur Sulawesi Barat Drs H. Anwar Adnan Saleh,  menyerahkan  4,5 hektar  lahan tanah  yang akan digunakan untuk  membangun Mapolda Sulbar, kepada Kapolda Sulsel-Bar  Irjen Pol Anton Setiadi beberapa waktu yang lalu.

Sesuai dengan sertifikatnya, lahan tersebut  berlokasi di Kelurahan Simboro Kabupaten Mamuju, Sulawei Barat. Pada kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan  terima kasih dan merasa legah karena telah menyerahkanya lahan hibah tersebut untuk pembangunan Mapolda Sulawesi  Barat.

Kelegaan itu terpancar dari wajah Gubernur Sulbar yang ke 2 tersebut  karena sejak  menjabat  Gubernur Sulbar yang definitip kurang lebih delapan tahun, pihaknya telah  menggagas pendirian Markas insitusi Polri di daerah ini, dan  Alhamdulillah, dengan  pergantian  Kapolri dan Kapolda, dan dengan kerja keras Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadi beserta jajaranya yang terus meminta agar percepatan  pendirian  Mapolda Sulbar segera dilaksanakan.

Baca Juga:  DPRD Blora Rapat Paripurna Persetujuan Penarikan Hutang APBD Tahun 2025

Diatas lokasi seluas 4,5 hektar tersebut,  selain akan dibangun Mapolda, Pemprov Sulbar juga siap  membangunan sarana lain seperti asrama Brimob, rumah Dinas  Kapolda dan Wakapolda serta sarana lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga langsung memerintahkan jajaranya khususnya Kepala Dinas PU Sulbar, untuk siap jika diminta langsung meratakan lokasi tersebut dan segera  memulai pembangunan Mapolda  Sulbar tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadi mengatakan akan segera melaporkan ke Kapolri  atas penyerahan aset hibah tersebut untuk pembangunan Mapolda Sulbar. Anton juga menyampaikan bahwa sebelum pembangunan dilaksanakan, akan datang tim penilai dari Mabes Polri yakni komisi perencanaan, untuk meninjau langsung kesiapan lahan tersebut untuk pembangunan Mapolda.

Baca Juga:  Jembatan Penghubung ke Kampung Cimeundeut Desa Cimancak Roboh Akibat Banjir

Rencana tim tersebut akan datang bulan Februari nanti, “dan untuk pembangunan seperti Mapolda  ada sepektek dan konstruksi  tersendiri yang tidak boleh di ketahui oleh orang lain,”  ungkap Kapolda.

“Hanya Polri sendiri yang tahu, termasuk penyediaan anggarannya, nantinya akan disesuaikan dengan tipe pembangunannya, dan setelah tim turun dari Mabes, hasilnya akan dilaporkan kembali ke Kapolri, kemungkinan Maret 2015, baru akan di masukkan dalam dipa Polri termasuk anggaran untuk tim pembangunanya dan berapa rencana belanja yang akan digunkan, kemungkinan  paling tidak  2016, baru bisa direalisasikan pembangunanya,” kata Jenderal berbintang dua tersebut.  (Usman Padong)

KOMENTAR
Share berita ini :