Polewali Mandar, Metropol – Gubernur Sulawesi Barat Drs H. Anwar Adnan Saleh, menyerahkan 4,5 hektar lahan tanah yang akan digunakan untuk membangun Mapolda Sulbar, kepada Kapolda Sulsel-Bar Irjen Pol Anton Setiadi beberapa waktu yang lalu.
Sesuai dengan sertifikatnya, lahan tersebut berlokasi di Kelurahan Simboro Kabupaten Mamuju, Sulawei Barat. Pada kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan terima kasih dan merasa legah karena telah menyerahkanya lahan hibah tersebut untuk pembangunan Mapolda Sulawesi Barat.
Kelegaan itu terpancar dari wajah Gubernur Sulbar yang ke 2 tersebut karena sejak menjabat Gubernur Sulbar yang definitip kurang lebih delapan tahun, pihaknya telah menggagas pendirian Markas insitusi Polri di daerah ini, dan Alhamdulillah, dengan pergantian Kapolri dan Kapolda, dan dengan kerja keras Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadi beserta jajaranya yang terus meminta agar percepatan pendirian Mapolda Sulbar segera dilaksanakan.
Diatas lokasi seluas 4,5 hektar tersebut, selain akan dibangun Mapolda, Pemprov Sulbar juga siap membangunan sarana lain seperti asrama Brimob, rumah Dinas Kapolda dan Wakapolda serta sarana lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga langsung memerintahkan jajaranya khususnya Kepala Dinas PU Sulbar, untuk siap jika diminta langsung meratakan lokasi tersebut dan segera memulai pembangunan Mapolda Sulbar tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadi mengatakan akan segera melaporkan ke Kapolri atas penyerahan aset hibah tersebut untuk pembangunan Mapolda Sulbar. Anton juga menyampaikan bahwa sebelum pembangunan dilaksanakan, akan datang tim penilai dari Mabes Polri yakni komisi perencanaan, untuk meninjau langsung kesiapan lahan tersebut untuk pembangunan Mapolda.
Rencana tim tersebut akan datang bulan Februari nanti, “dan untuk pembangunan seperti Mapolda ada sepektek dan konstruksi tersendiri yang tidak boleh di ketahui oleh orang lain,” ungkap Kapolda.
“Hanya Polri sendiri yang tahu, termasuk penyediaan anggarannya, nantinya akan disesuaikan dengan tipe pembangunannya, dan setelah tim turun dari Mabes, hasilnya akan dilaporkan kembali ke Kapolri, kemungkinan Maret 2015, baru akan di masukkan dalam dipa Polri termasuk anggaran untuk tim pembangunanya dan berapa rencana belanja yang akan digunkan, kemungkinan paling tidak 2016, baru bisa direalisasikan pembangunanya,” kata Jenderal berbintang dua tersebut. (Usman Padong)