Kendari, Metropol – Jajaran Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Sultra akan megoptimalkan keterlibatan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari untuk mengungkap kejahatan pemboman ikan di Sultra. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Polair Polda Sultra Kombes Pol Hindra kepada Metropol Selasa 20 Januari 2015 di ruang kerjanya.
Kepada Metropol Hindra mengatakan, keterlibatan UHO tersebut adalah dalam upaya mengidentifikasi kematian ikan yang diduga karena pemboman. “Dengan analisis laboratorium itu dapat diketahui apa ikan itu mati secara wajar atau tidak wajar,” ungkapnya.
Mantan Wadir Polair Polda Sumatera Barat ini juga mengatakan, walaupun upaya ini masih dalam ujicoba, namun dirinya sangat mengharapkan pihak kejaksaan dapat menerima hasil analisis laboratorium sebagai salah satu alat bukti. “Jika ini lolos, bisa diterima Jaksa, maka kita akan giat lagi,” tegasnya.
Dijelaskannya saat ini untuk membuktikan kasus pemboman ikan sangat sulit, karena alat bukti sangat jarang didapatkan. “Kadang kita sudah dengar bunyi bom, kita kejar dan mendapatkan perahunya, tapi kita tidak bisa melihat bomnya di mana,” katanya lagi .
Sebagai mana diketahui pembuktian seseorang melakukan pemboman ikan sangat susah jika tidak tertangkap tangan. Namun bila hasil analisis kematian ikan melalui laboratorium dapat dijadikan sebagai alat bukti maka akan memudahkan aparat penegak hukum dapat membuktikan setiap kasus pemboman ikan di persidangan.
(MP-2 Sultra)