PDK 4

Tulungagung, Metropol – Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sering menjadikan ajang korupsi di dunia pendidikan, dana ini sering kali akhir-akhir ini membuat resah aktivis – aktivis sekolah termasuk komite sekolah sering kali mempertanyakan hal ini. Kasus dugaan korupsi dan BOS termasuk terjadi di SMA Veteran Rejotangan, langsung di respon Dinas Pendidikan (Dispendik) Tulungagung. Buktinya, dinas yang dikomandani Suharno, itu membentuk tim khusus untuk mengklarifikasi dugaan tersebut.

Kepala Dispendik, Suharno, melalui Sekretaris Bambang Triono, mengaku kaget dengan informasi dugaan korupsi tersebut. Namun, pihaknya tidak langsung membenarkan. Karena itulah, dibentuk tim khusus yang menangani dugaan kasus korupsi dana BOS di SMAN Veteran Rejotangan.

”Kami sudah dapat informasi tersebut. Tim langsung dibentuk untuk mengklarifikasi dan mengumpulkan data di lapangan,”ungkapnya.

Baca Juga:  Ketua PKG Kecamatan Panggarangan Prakarsai Kegiatan Simulasi Manasik Haji Tingkat PAUD

Dikatakan Bambang, sapaannya, tim tersebut sudah terjun ke lokasi. Salah satunya memeriksa kondisi jumlah siswa di sekolah bersangkutan. Laporan untuk dana BOS juga tak luput dari pemeriksaan ulang.

“Tim saat ini masih bekerja, kita tunggu saja hasilnya,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon. Terkait pengawasan, lanjut pria berkacamata itu, pihaknya juga sudah memverifikasi data dana BOS yang diterima tiap sekolah.

Pengawasan tak hanya jumlah siswa, melainkan juga penggunaannya.” Kami juga awasi penggunaan dan BOS itu. Memang rawan, karena itulah perlu pengawasan,”jelasnya.

Kabar tersebut juga mendapat perhatian dari DPRD Tulungagung. Wakil ketua DPRD Adib Makarim saat ditemui di ruangannya mengaku, menyayangkan adanya kabar tersebut. Pihaknya pun meminta tim yang sudah dibentuk Dispendik dan saat ini mulai bekerja, agar serius, cermat, dan tepat.

Baca Juga:  Anggota Polsek Tobadak Selesaikan Dugaan Pengancaman Secara Kekeluargaan

”Kita serahkan kepada tim tersebut. Biar mereka bekerja mengklarifikasi dan verifikasi kondisi di lapangan yang sebenarnya,” katanya.

Seperti yang diberitakan, dugaan korupsi dana BOS tak hanya di SMA PGRI 4 Tulungagung. Di duga, hal serupa juga terjadi di SMA Veteran Rejotangan. Manipulasi data jumlah siswa menjadi modus agar mendapat dana BOS lebih besar. Salah satunya dengan memperbanyak jumlah siswa pada kelas XI dan XII. Dengan adanya penelitian dan pemeriksaan yang maksimal diharapkan dana BOS dapat menjadikan sekolah lebih baik dan maju dalam dunia pendidikan. (IP)

KOMENTAR
Share berita ini :