AMBPS

Aliansi Muda Banten Selatan (AMBS) saat aksi demo di ruas jalan.

Lebak, Metropol – Puluhan warga yang tergabung dalam wadah Aliansi Muda Banten Selatan (AMBS) melakukan aksi demo di ruas jalan nasional tepatnya di Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, Selasa (31/10) kemarin.

Aksi demo yang dilakukan oleh AMBS itu merupakan memontum Hari Sumpah Pemuda dengan menuntut agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan yang terjadi di masyarakat Banten Selatan.

Dalam aksi demo tersebut, AMBS menyikapi beberapa permasalahan yang berada di Banten Selatan. Seperti ruas jalan nasional tepatnya di Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping yang tidak kunjung diperbaiki serta di ruas jalan nasional tepatnya di Desa Darmasari dan Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah yang juga tidak segera di bangun.

“Kerusakan jalan nasional di Banten Selatan ruas Jalan Simpang-Bayah-Cibareno itu diduga di monopoli oleh perusahaan pabrik semen merah putih atas angkutan bahan baku semen merah putih PT. Cemindo Gemilang yang muatannya overtonase,” ujar Koordinator Aksi Aliansi Muda Banten Selatan (AMBS), Encep Suhendi saat berorasi.

Baca Juga:  Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasangkayu Dengan Agenda Penyerahan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Tahun 2024

Lanjutnya, AMBS juga menyikapi permasalahan tambang ilegal yang berada di Banten Selatan, atas banyaknya dugaan tambang ilegal di Banten Selatan tersebut, pihaknya meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui OPD Distemben menertibkan tambang-tambang ilegal tersebut, karena dampaknya sangat merugikan masyarakat, seperti halnya tambang pasir kuarsa milik perusahaan semen merah putih PT Cemindo Gemilang yang diduga ilegal telah merugikan masyarakat dengan dampak rumah menjadi retak-retak akibat peledakan bahan baku semen.

“Boikot Produk Pabrik Semen Merah Putih karena telah merusak jalan dan lingkungan masyarakat Banten Selatan,” teriak Encep.

Senada dengan pendemo lainnya, Sofi Mahalali. Pihaknya mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki jalan nasional yang rusak dari Simpang-Bayah-Cibareno, khususnya jalan rusak di ruas Cilangkahan, Darmasari – Pamubulan Bayah (Lebak Selatan) dan mendesak pemerintah untuk menyetop aktifitas monopoli kendaraan di jalan nasional oleh kendaraan overtonase milik PT.  Cemindo Gemilang.

Baca Juga:  PMK kembali Hadir di Baras, Warga Antusias Sambut Hoya-Hoya

“Kami harap pemerintah bersikap tegas dan berpihak kepada rakyatnya.  PT.  Cemindo Gemilang harus segera merealisasikan janjinya yang akan membuat jalan khusus tambang di area quarry tambang Pamubulan dan bubarkan perusahaan tambang yang diduga Ilegal di wilayah banten selatan,” ucap Sofi Mahalali dengan nada lantang.

Dalam aksi demo tersebut, warga sempat menyandera mobil milik PT. Cemindo Gemilang yang melintas di ruas jalan nasional  Simpang-Bayah dengan muatan overtonase. Namun, aksi tersebut berjalan damai yang dikawal oleh aparat kepolisian dari Polsek Malingping.

(Syrf/PZ4)

KOMENTAR
Share berita ini :