Kendari, Metropol. – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Propinsi Sultra menyelenggarakan sosialisasi Ujian Akhir Sekolah Bertaraf Nasonal (UASBN)/Ujian Nasional
(UN) 2015. Sosialisasi yang diselenggarakan di Aula Dinas Dikbud Provinsi Sultra, Rabu (4/3), tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Dinas Dikbud Kabupaten/Kota se Sultra, Kepala Bidang lingkup Dinas Dikbud Kabupaten/Kota se-Sultra dan seluruh pejabat lingkup Dinas Dikbud Provinsi Sultra.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Dikbud Provinsi Sultra, Drs. H. Damsid, M.Si. mengatakan, penyelenggaraan UASBN/UN tahun 2015 tidak jauh berbeda dengan penyelenggaraan ujian nasional sebelumnya. Perubahan mendasar dari penyelenggaraan UASBN/UN tahun 2015, adalah dihapuskannya ujian nasional sebagai penentu kelulusan siswa.
“Nilai itu tidak seperti yang dulu. Bukan lagi lulus atau tidak lulus tetapi mencapai kompetensi atau tidak,” ujar Damsid.
Dengan demikian, peran sekolah sangat dominan untuk dapat meluluskan ataupun tidak meluluskan peserta didik. Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dilalui, Sehingga diharapkannya agar sekolah tidak mudah memberi kelulusan bagi peserta didiknya. “Jangan terlalu mudah memberi kelulusan bagi peserta didik,” katanya lagi.
Dihadapan peserta sosialisasi Damsid juga kembali mengingatkan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 ini, agar peserta didik yang dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dapat berkompetisi baik dalam skala nasional maupun regional. Oleh karena itu, diharapkan agar peserta didik yang diluluskan benar-benar memiliki kompetensi yang mumpuni, sehingga memiliki daya saing dalam mengisi pangsa bursa kerja.
“Tantangan bagi SMK adalah, apakah anak didik yang sudah dinyatakan lulus bisa bersaing apalagi kita akan menghadapi MEA,” tutupnya. (MP-2 Sultra)