Bekasi, Metropol – Tim Metropol dan rekan Pers berbeda media berkunjung ke rumah yang berhak menerima bantuan program anggaran Rutilahu yang dilaksanakan di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 25 Desember 2014, kami telah mendatangi rumah Warti yang terletak di bantaran kali Kampung Sampora RT. 03/02 Pasirtanjung.
Setelah kami sampai di rumah Warti yang memiliki dua orang anak perempuan dan menjelaskan hasil bantuan anggaran Rutilahu berupa barang yang digunakan untuk merehab rumah jenis material, yaitu bata merah 2.000 buah, asbes 7 lembar, GRC 11 lembar, pasir 2 mobil pickup, semen 8 sak, kayu balok 4 batang, kampilan 6 batang, keramik 15 meter, lama kerja 5 hari. Itulah yang dijelaskan oleh Warti.
Selanjutnya kami bergerak ke Kampung Patola RT. 15 Desa Pasirtanjung, ke rumah Lasmin dan Boan, tidak jauh dari lingkungan yang kami kunjungi. Sangat kebetulan yang kami kunjungi ketemu dengan mantunya yang sedang membersihkan lantai (ngepel), Lasmin sedang tidak ada ditempat, selanjutnya kami tanya tentang bantuan Rutilahu apa saja yang dikirim, barang material yang digunakan untuk rehab rumah. Manantu Lasmin menjelaskan, material yang digunakan GRC 9 lembar, bata 200 buah, keramik 20 meter, semen 5 sak, pasir 2 mobil pickup, kaso 2 ikat, kampilan 2 batang, itu juga untuk pemasangan keramik masih belum selesai, dan kami menyelesaikan dengan biaya dari kantong sendiri,” ungkapan Manantu Lasmin sambil bekerja.
Kemudian kami bergerak menuju rumah Boan, kami bertemu dengan istri Boan, Boan sendiri tidak ada di rumah. Dia menjelaskan atas direhab rumahnya tentang kebutuhan material yang digunakan sebagai berikut, GRC 13 lembar, triplek 2 lembar, bata merah 500 buah, semen 7 sak, pasir 2 mobil pickup, kayu kaso 3 ikat, balok 2 batang, keramik 25 meter, genteng longkap 7 buah. Itulah penjelasan yang penerima bantuan rutilahu dari pemerintah Kabupaten Bekasi.
Itulah hasil konfirmasi kami dilapangan dengan warga, kami langsung ke rumah ketua PK pada waktu itu.