Danrem 143 saat ,enerima cendera mata dari Bupati Kolaka

Danrem 143/HO Kolonel Inf. Andi Perdana Kahar saat menerima cendera mata dari Bupati Kolaka, Ahmad Syafei, SH, MH dalam acara ramah tamah bersama jajaran Pemkab Kolaka.

Kolaka, Metropol – Komandan Korem 143/HO Kolonel Inf. Andi Perdana Kahar,  SH.  mengatakan stabilitas keamanan merupakan hal yang paling prinsip dalam membangun suatu wilayah. Oleh karena itu kata dia, semua komponen yang mendukung terciptanya stabilitas kemanan perlu diperhatikan termasuk stabilitas politik.

Menurut dia stabilitas politik di Wilayah Sultra sudah baik, yang mana  diindikasikan dalam proses pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah  serentak di 7 Kabupaten/Kota se Sultra tanggal 15 Februari lalu telah berlangsung dengan aman dan damai.

Baca Juga:  Panglima TNI Hadiri Rapat Percepatan Hilirisasi Nasional Diberbagai Sektor Strategis

“Implementasi kehidupan berdemokrasi di Sulawesi Tenggara semakin baik, hal ini ditandai dengan kondusifnya wilayah Sulawesi Tenggara selama pelaksanaan Pemilukada serentak pada tanggal 15 Februari lalu. Bahkan  Kapolri  mengatakan bahwa Sultra merupakan salah satu wilayah yang aman di Indonesia,” ujar Danrem 143/Halu Oleo dalam acara ramah tamah bersama segenap jajaran Muspida dan Tokoh masyarakat Kolaka di Kolaka, Senin malam (27/2).

Kata dia, dengan semakin dewasanya masyarakat dalam memahami dan mengimplementasikan demokrasi maka akan berkontribusi terhadap terciptanya stabilitas kemanan daerah.

“Dengan terwujudnya stabilitas keamanan yang baik maka akan membuka ruang bagi pemerintah dan semua stakeholder yang ada untuk melaksankan pembangunan,” katanya lagi.

Baca Juga:  Rakornispen TNI 2025: Penerangan TNI Siap Wujudkan Informasi Prima dan Dukung Program Asta Cita

Dia menambahkan perbedaan pilihan dalam konteks pilkada adalah hal yang lumrah dan merupakan bagian dari demokrasi.

Namun kata dia perbedaan tersebut jangan sampai membawa pada perpecahan yang mengarah pada instabilitas daerah bahkan pada disiintegrasi bangsa.

“Perbedan pilihan politik jangan dicampurkan dengan issue sara karena itu berbahaya bagi kelangsungan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya.

Dia berharap agar stabilitas yang telah dicapai di Sultra tetap dipelihara dengan melibatkan semua stake holder juga masyarakat.

(M. Daksan)

KOMENTAR
Share berita ini :