
Kendari, Metropol – Setelah melalui persiapan yang matang, peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara, pada Senin 5 Januari 2015 bertempat di Aula Universitas Halu Oleo (UHO) diberangkatkan ke Wakatobi. Seremoni keberangkatan peserta dari 15 perguruan tinggi se Indonesia tersebut, ditandai dengan acara pelepasan menuju pulau wisata itu dengan menggunakan Kapal Perang milik TNI AL tersebut. Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Usman Rianse pada kesempatan tersebut menghimbau para peserta benar-benar mengaplikasikan keilmuannya saat berada di lokasi KKN.
Apalagi para peserta berasal dari latar belakang perguruan tinggi yang berbeda-beda, sehingga perlu menonjolkan kelebihan yang dimiliki demi nama baik almamater masing-masing. Sementara itu, Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal, Laksamana Muda (Laksda) TNI Ade Supandi, SE. menyampaikan, dukungan dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada para peserta perwakilan perguruan tinggi, khususnya UHO yang telah menyelenggarakan kegiatan KKN.
Kegiatan itu menurutnya, sangat tepat dengan menempatkan mahasiswa semester akhir di pulau-pulau kecil untuk mengabdikan diri dan membantu program kerja pemerintah setempat selama kurang lebih satu bulan. Ade juga menilai keterlibatan TNI dalam kegiatan itu sangat penting apalagi berbicara mengenai pendidikan maritim, para generasi penerus diharuskan mengenal dan mencintai wilayah perairan dan kepulauan Republik Indonesia. “Bagi kami ini bukanlah kegiatan yang pertama di sektor pendidikan. Jika kegiatan seperti ini terus dilangsungkan, kemungkinan kedepan kapal AL bisa dipakai bagi mahasiswa KKN sebagai bentuk dukungan TNI di bidang pendidikan,” katanya.
Senada dengan itu, Komandan Korem 143 HO Kolonel Arh Andi Sumangerukka menuturkan kegiatan ini memiliki hakekat Geostrategi, mengingat fungsi Korem 143 HO sebagai satuan kewilayahan di Sultra yang menjalankan tugas pokok TNI. Maka kegiatan tersebut dinilainya sangat penting karena para mahasiswa dapat mengenali wilayah-wilayah kepulauan yang ada di nusantara ini. “Ini juga upaya menyelamatkan wilayah perairan dari tangan tangan jahil yang berkepentingan,” kata Andi.
Kedepannya Danrem berharap UHO punya satu pulau adopsi yang bisa dikembangkan karena sudah ada perguruan tinggi yang telah melakukan langkah yang sama. ” UHO kedepannya bisa mengembangkan langkah tersebut dengan membentuk satu pulau adopsi atau binaan sebagai pusat pengabdian mahasiswa,” ujarnya.
Andi juga mengingatkan agar kebiasaan buruk yang sering dilakukan, harus dihilangkan di lokasi KKN, karena keberadaan peserta mewakili kampus masing-masing. Jangan sampai membuat image negatif. Acara pembekalan tersebut selain dihadiri oleh Asrena KSAL, Laksda TNI Ade Supandi, SE, juga dihadiri oleh Rektor UHO, Prof. Usman Rianse, Danrem 143 HO Kolonel Arh Andi Sumangerukka.SE, Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ir. Rido M. Batubara, M.Si. Kasrem 143/HO Drs. Alamsyah M.Si , Para Guru besar, Para Pembantu Rektor (Purek), Para Dekan, Dosen serta para mahasiswa UHO. (MP Sultra/Penrem 143 HO)