
Kendari, Metropol – Dalam rangkah mengantisipasi meluasnya radikalisme di lingkungan masyarakat, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar operasi Bina Husada. Operasi tersebut dilaksanakan sejak tanggal 15 September hingga 14 oktober mendatang di seluruh wilayah hukum Polda Sultra.
“Fokusnya mengedepankan pendataan pembinaan dan penyuluhan tentang radikalisme dan anti pancasila di seluruh wilayah hukum Polda Sultra,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra AKBP Sunarto kepada News Metropol melalui sambungan selulernya, Senin (19/09).
Lanjut Sunarto, walaupun kondisi kamtibmas Sultra termasuk daerah yang aman, namun pengawasan dan fungsi intelkam tetap dijalankan untuk memantau dan mengevaluasi semua kegiatan masyarakat di lapangan mengingat banyaknya peristiwa yang terjadi di berbagai daerah yang perlu diwaspadai.
Dikatakannya pula, selaku alat negara penegak hukum pihaknya dituntut untuk memelihara serta meningkatkan tertib hukum dan bersama-sama dengan segenap komponen kekuatan pertahanan keamanan negara lainnya membina ketentraman masyarakat. Oleh karenanya pelaksanaan tugas Kepolisian secara profesional selaku pengayom dalam memberikan perlindungan dalam pelayanan kepada masyarakat bagi tegaknya ketentuan peraturan perundang-undangan dan pembimbing masyarakat harus diimplemantasikan demi terciptanya kondisi yang aman dan tentram.
“Dalam pelaksanaan fungsinya sebagai pelayan masyarakat, setiap anggota kepolisian memerlukan sikap mental yang menyadari apa yang dimaksud dengan kata pelayan,” ujarnya lagi.
Ditambahkannya, seiring dengan semangat reformasi Polri yang terus bergulir, saat ini jajaran Polda Sultra juga telah menunjukan profesionalismenya. Indikatornya adalah kurangnya pengaduan masyarakat Sultra dibanding tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.
(M. Daksan)