
Lebak, Metropol – Berawal dari balapan liar berujung prahara. Pulo Manuk yang berada di Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Banten, di kenal sebagai tempat wisata yang eksotik. Bukan saja tempat wisatanya yang indah, tetapi para Treker pun memanfaatkannya untuk balapan liar.
Baru-baru ini, 16 para Treker mengadakan balapan liar sehingga terjadi kecelakaan patal. Melihat kejadian tersebut, Dede segera menolong dan menelpon anggota Polsek Bayah. Kemudian Brigadir Budi dan dua rekannya segera meluncur ke TKP. Tiba di TKP, anggota Polsek sudah tidak menemukan para pembalap liar ataupun korban kecelakaan, tetapi menyaksikan Ahmad Yani seorang calon Kepala Desa Darmasari, Kecamatan Bayah tersebut sedang membentak Dede salah satu warga, dengan kasar dan tidak pantas.
“Kurang ajar. Kenapa langsung laporan Polisi?. Dasar keluarga …. (menyebut nama binatang),” kata calon Kades Desa Darmasari kepada Dede.
Dari kejadian tersebut. Dede merasa tidak terima dan mengadukan ke kakaknya bernama Elan. Setelah terima aduan, Elan langsung mendatangi rumah Ahmad, dengan maksud ingin menanyakan pokok permasalahannya. Dasar apes benar nasib Elan, begitu tiba di rumah Ahmad, Elan mendapatkan sambutan omelan kasar dan langsung di pukul Ahmad.
“Saya tidak mengerti apa-apa, tapi langsung dipukulnya,” kata Elan
Berdasarkan konfirmasi Metropol di beberapa pihak, di duga calon Kepala Desa Darmasari itu, ikut andil dalam melindungi kegiatan para pembalap liar tersebut. Akibat sikapnya yang premanisme, Ahmad Yani dilaporkan ke Polsek Bayah dan kasus tersebut sedang dalam penanganan.
(Syarifudin/Ua Endin)