
Presiden Kofederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. (Foto/Itmw)
Jakarta, Metropol – Buruh Indonesia dan Kofederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengutuk keras terjadinya ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta pada Rabu (24/5) kemarin.
“Ledakan ini telah mencederai rasa kemanusiaan, keadilan, dan nilai-nilai demokrasi yang sedang dibangun di Indonesia,” ujar Presiden KSPI Said Iqbal, di Jakarta, Kamis (25/5).
Lebih lanjut Said Iqbal menyampaikan duka cita dan keprihatinan yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.
“Kami meminta aparat keamanan untuk mencari otak pelaku dan penyebab teror bom di Kampung Melayu tersebut,” ujarnya lagi.
Said Iqbal menegaskan bahwa, segenap buruh dan masyarakat tidak takut dengan teror.
Lanjut dia, Indonesia adalah negara yang berasaskan pancasila, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sehingga negara tidak boleh tunduk kepada teror.
“Kami mendukung kerja pemerintah untuk melawan segala macam teror. Buruh juga mengharapkan dengan terulangnya teror bom ini, agar pemerintah serius dalam menegakkan rasa keadilan, menekan angka kemiskinan, dan membangun nilai-nilai demokrasi pancasila,” tegasnya.
Menurut Iqbal, akar dari teror adalah ketidak adilan dan ketimpangan social, oleh karenanya pemerintah harus segera memberlakukan upah layak untuk mengurangi kemiskinan, memperkuat daya beli, dan mengurangi ketimpangan sosial di masyarakat.
“Selain itu, tegakkan keadilan tanpa berpihak pada satu golongan tertentu, dan terus sosialisasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat,” pungkasnya.
(Barly)