Blitar, Metropol – Meskipun mekanisme perhelatan Pilkada Kota Blitar baru akan resmi dimulai tahun depan, namun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) selaku partai pemenang Pemilu Legislatif di Kota Blitar sudah memulai gebrakan dengan mengadakan pendaftaran bakal calon Walikota Blitar periode 2015-2020.
Tanpa diduga sebelumnya, Jumat (26/12) Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar Sutanto SE mengejutkan banyak pihak, kemunculannya di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Blitar di Jalan Wahidin dengan membawa banyak massa untuk mendaftarkan diri dalam penjaringan Balon Walikota, Kota Blitar dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Pria yang telah menjadi anggota DPRD Kota Blitar sejak tiga periode berturut-turut ini, tiba di kantor DPC PDIP Kota Blitar sekitar pukul 13.00 Wib dengan mengenakan kemeja batik merah dan berkopiah hitam. Beliau datang dengan membawa persyaratan pendaftaran berupa foto copy KTP, pasfoto, daftar riwayat hidup serta foto kopi ijazah dan biaya pendaftaran sebesar Rp 10 juta, yang diserahkan langsung kepada Siswadi Irianto selaku Ketua Penjaringan Balon Walkot Blitar 2015-2020 dari PDIP.
Ketika memberikan keterangan kepada awak media, Sutanto yang akrab disapa dengan Genik ini menuturkan, kesiapannya untuk bertarung mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan sebagai Calon Walikota Blitar periode 2015-2020, meskipun rivalnya adalah incumbent.
Pria yang juga berprofesi sebagai kontraktor dan pengusaha properti ini mengungkapkan, niatnya untuk mendaftarkan diri sebagai Balon Walikota Kota Blitar dari PDIP didasari keinginan untuk membawa Kota Blitar ke arah yang lebih baik lagi. Dengan memperbaiki kebijakan-kebijakan yang saat ini sekiranya belum sepenuhnya berpihak kepada rakyat.
“Saya sama sekali tidak merasa takut ataupun ragu bersaing dengan incumbent. Yang penting saya sudah menyerahkan berkas pendaftaran dan disertai niat yang tulus untuk membangun Kota Blitar, selebihnya saya serahkan kepada mekanisme yang berlaku di DPP PDIP,” ungkap Sutanto singkat sebelum meninggalkan kantor DPC disertai tepuktangan para pendukungnya yang menunggu diluar ruangan. (IP)