Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae

Menteri Kesehatan RI, Prof. DR. dr. Nila Juita F. Moeloek didampingi Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae pada pembukaan Jamnas PSC 119 dan SPGDT di Makale, Kamis (21/9).

Tator, Metropol – Kesan yang disampaikan Menteri Kesehatan RI, Prof. DR. dr. Nila Juita F. Moeloek saat kunker ke Kabupaten Tana Toraja sangat menikmati Adat dan Budaya Toraja.

Saya sangat menyukai Adat dan Budaya Toraja, keramahan masyarakatnya, saýa tidak takut pada kuburan-kuburan batu,” ujar Menkes dalam sambutannya pada pembukaan Jamnas PSC 119 dan SPGDT di Makale, Kamis (21/9).

Menkes mengaku perjalanan Makassar- Toraja yang memakan  waktu 8 jam bahkan lebih telah membuatnya kelelahan.

Oleh karena itu kata dia, Toraja sangat membutuhkan bandara yang lebih panjang landasannya, sehingga dapat dilayani lebih banyak pesawat.

Baca Juga:  PJ Bahtiar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di BTN Maspul

“Akan lebih banyak wisatawan berkunjung, karena jarak tempuh yang lebih singkat,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae menyampaikan salam hormatnya kepada Presiden RI.

“Sampaikan Salam Kebangsaan, saya, pada Bapak Presiden RI, sekembalinya Ibu ke Jakarta. Kami menunggu kehadiran Bapak Presiden berkenan datang ke Toraja pada Desember 2017, bertepatan kegiatan Lovely Toraja,” ujar Nico

Terkait Bandara Tana Toraja, Nico yang mengutip pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan yang hadir di Tana Toraja beberapa waktu lalu, mengungkapkan Pemerintah Pusat sudah memulihkan anggaran kelanjutan Pembangunan Bandara Buntu Kunik sebesar 480 M yang diutamakan penyelesaian Runway.

Sejalan dengan itu, sesuai pemberitaan di berbagai media, melaui LPSE Kemenhub, sudah dilakukan pelelangan pekerjaan pengawasan kelanjutan Pembanunan Bandara Buntu Kunik.

Baca Juga:  Akibat Angin Kencang Rumah Warga di Cibeber Hancur Tertimpa Pohon

Dirinya berharap kelanjutan pembangunan Bandara Buntu Kunik Mengkendek Tana Toraja dapat terlaksana sesuai harapan dan akan menunjang kelancaran transportasi udara yang lebih baik.

“Memang kita butuh sarana dan prasarana penunjang pariwisata Toraja, utamanya untuk menjawab penyingkatan waktu tempuh dan kenyaman dari dan ke Toraja. Semua itu terpulang ke masyarakat Toraja secara utuh, baik yang ada di Toraja, maupun yang di luar Toraja. Kita berharap saat kunjungan Presiden RI ke Toraja akan membawa banyak program pembangunan strategis bagi Tana Toraja dan Toraja Utara, karena beberapa Menteri sudah berkunjung, dan tentunya akan menyiapkan program strategis bagi daerah kita ini. Tergantung, bagaimana kesiapan masyarakat dan utamanya Pemerintah daerah mengelolanya,” pungkasnya.

(Ferryanto Belopadang)

KOMENTAR
Share berita ini :