
Metropol, Luwu Timur – Gedung kantor Dinas Pendidikan Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dikbudparmudora) Kabupaten Luwu Timur, akhirnya resmi beroperasi setelah dilakukannya penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Luwu Timur, H Andi Hatta Marakarma, Rabu, (11/02/2015). Dalam acara itu, Bupati didampingi Wakil Bupati, HM Thorig Husler, Wakil Ketua DPRD, Muh Siddiq BM, Sekda, Bahri Suli dan Ketua TP PKK, Hj Andi Tenri Balobo Hatta serta guru dan beberapa Kepala Unit Kerja.
Menurut Hatta, peresmian gedung kantor ini merupakan upaya untuk menumbuhkan suasana baru yang dapat mendorong gairah dan semangat kerja agar lebih produktif, dengan harapan peningkatan pelayanan dan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan menjadi semakin baik.
“Jangan hanya gedung kantornya yang megah, tapi pelayanannya juga mesti prima,” ungkapnya.
Hatta juga meminta agar gedung kantor atau fasilitas yang ada saat ini dijaga dan dikelola pemanfaatannya sesuai kebutuhan. Dalam arti, memperhatikan dan menjaga kebersihan kantor, baik di dalam maupun di halaman kantor. Mari kita ciptakan lingkungan kerja yang bersih, sehat dan nyaman.
Bicara soal pelayanan, Hatta mengatakan, pendidikan gratis telah kita cetuskan dan telah mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Namun sayangnya masih belum maksimal, utamanya dari sisi kualitas dan mutu pendidikan. Oleh karena itu, ia meminta agar Dinas terkait lakukan upaya dan beri apresiasi bagi para guru yang berprestasi untuk disekolahkan.
Kadis Dikbudparmudora Ismail, mengaku bersyukur, kantor yang menjadi tempat aktivitasnya telah rampung dan siap memberikan pelayanan prima. Lanjut Ismail, pembangunan kantor Dikbudparmudora ini telah dimulai sejak bulan Mei hingga Desember 2014. Bangunan ini menggunakan dana APBD TA 2014 senilai RP 2.950.000.000 dengan luas bangunan kurang lebih 1962,26 dan luas tanah 6750 meter persegi.
Bangunan kantor ini dibagi menjadi dua. Dimana pada bagian depan sebagai pusat pelayanan Dikbudparmudora, sementara gedung dibagian belakang digunakan sebagai pusat kegiatan para guru seperti PGRI. Didalam kantor juga terdapat Aula yang cukup reresentatif yang dapat memuat hingga 250 kursi.
Menanggapi soal gedung dibagian belakang tersebut, Hatta meminta agar gedung tersebut selain digunakan PGRI diharapkan juga dapat di gunakan Dewan pendidikan agar sinergitas seluruh komponen pendidikan semakin baik. Sehingga kualitas pendidikan terus meningkat dari tahun ketahun. (Andi Ade SN / Hms)