Gali Pembangunan Dari Poktan foto

Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid saat menemui pengurus Forum Komunikasi Petani Lombok Barat (FKPLB) di Desa Tanak Beak Narmada, Minggu (10/9).

Lobar, Metropol – Selesai menghadiri Mancing Gratis di Dusun Temas Desa Narmada, Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid kembali melanjutkan kegiatan di hari liburnya dengan menemui pengurus Forum Komunikasi Petani Lombok Barat (FKPLB) di Desa Tanak Beak Narmada, Minggu (10/9).

FPKLB yang beranggotakan ratusan petani pemilik dan penggarap itu memiliki agenda rutin untuk menguatkan pembangunan pertanian.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengajak semua pihak berpikir secara konprehensif untuk membangun Lombok Barat dari sektor pertanian.

Baca Juga:  Rombongan Napak Tilas Untuk Peringatan Hari Jadi ke-22 Disambut Wakil Bupati Kabupaten Pasangkayu

Kebutuhan penyumbang PDRB tertinggi ini menyangkut kebutuhan embung, Irigasi pertanian, jalan usaha tani, ketersediaan bibit dan pupuk, serta perlindungan usaha bagi petani.

“Kita harus menyusun skala prioritas yang diutamakan, dan secara bertahap dipenuhi untuk pembangunannya karena terkait masalah anggaraan,” terang Fauzan sambil meminta Dinas Pertanian berkoordinasi dengan melibatkan Forum Komunikasi Pertanian Lombok Barat (FKPLB) dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).

“Ajak Dinas PU, undang juga Balai Wilayah Sungai (BWS) sehingga kita bisa tahu apa kebutuhan petani dan bisa berbagi tugas antara Dinas Pertanian, Dinas PU dan BWS,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Lobar H. Muhur Zohri menyampaikan, bahwa koordinasi antar Forum Komunikasi Pertanian Lombok Barat dengan pemerintah adalah untuk memajukan pembangunan.

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Pasangkayu Dorong Digitalisasi Layanan Kepegawaian

“Pada hari ini kita kumpulkan kelompok petani untuk langsung berdialog tanya jawab di hadapan Bupati Lombok Barat untuk mengetahui apa kebutuhan para petani kita yang ada di Lombok Barat, mulai dari sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” katanya.

Menyambut hal tersebut, salah seorang anggota kelompok pun menjabarkan kebutuhan pertanian, baik berupa sarana dan prasarana mulai dari pembuatan embung, Irigasi pertanian, jalan usaha tani, alat pengering padi, bibit/benih, maupun pupuk dan obat-obatan.

(Rahmat)

KOMENTAR
Share berita ini :