
Bupati Jember, Faida usai meresmikan Matahari Departement Store Lippo Plaza Jember. (Foto : Istmw).
Jember, Metropol – Bupati Jember, Faida meresmikan Matahari Departement Store Lippo Plaza Jember, Rabu (31/5) kemarin.
Dalam sambutannya, Bupati Faida mengatakan, Pemkab Jember mengapresiasi pengelola Lippo Plaza untuk menyediakan gerai bagi produk lokal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menurut Faida, upaya kerjasama antara toko raksasa yang menjadi pusat perbelanjaan baru di Kota Pandhalungan itu dengan pemerintah daerah merupakan terobosan progesif pemerintah daerah untuk meningkatkan produk lokal Jember supaya naik kasta.
“Kita bersyukur adanya Lippo Mall di Jember ini. Kita sudah membangun komitmen antara Pemkab Jember dengan Lippo Mall, bahwa kehadirannya bisa menjadi semangat baru bagi pelaku UMKM di Jember. Bukan malah sebaliknya, menjadi ancaman,” katanya.
Komitmen tersebut kata dia, ditindaklanjuti dengan disiapkannya gerai khusus bagi produk UMKM yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk memasarkan produk lokal Jember.
Meski tak menyebut secara rinci berapa stand yang disiapkan, namun Ia berkata, jumlahnya banyak dan bakal didesain khusus, sehingga mampu menarik minat konsumen membeli produk-produk yang ditawarkan.
“Ini akan kita coba di Jember. Pada kesempatan berikutnya, tidak menutup kemungkinan secara bertahap bisa mengisi gerai-gerai Matahari di kota lain,” ujar Faida lagi.
Selain komitmen soal penyediaan lapak bagi UMKM, Pemkab Jember juga meminta Lippo Plaza menyerap tenaga kerja yang berasal dari wilayah setempat.
Sebagai langkah awal, Faida menyebutkan 90 persen tenaga kerja yang ada di Matahari Dept Store berasal dari Jember.
“Saya tadi cek di lapangan mereka asli orang Jember, karena kemarin saat rekrutmen yang dilakukan bersama pemkab, calon tenaga kerjanya harus ber KTP Jember. Dan bagi yang tidak punya KTP, dilayani di tempat oleh Dispenduk,” jelasnya.
Lankut dia, dalam rekrutmen itu, Pemkab Jember juga menyiapkan petugas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat. Hal ini untuk melayani calon pekerja yang belum memiliki kartu kuning atau kartu pencari kerja.
“Karena komitmennya tidak mengambil tenaga kerja dari perusahaan lain yang aktif bekerja, karena masih banyak orang Jember yang memerlukan pekerjaan,” tandasnya.
Sementara itu, Corporate Public Relation Lippo Mall Indonesia, Nidia Iksan menuturkan, pihaknya mendukung program yang dicanangkan Pemkab Jember.
Lanjut Nidia, berbekal pengalaman dan nama besar Lippo, Ia meyakini bakal mampu memfasilitasi berkembangnya produk lokal karya UMKM, sekaligus dapat mengembangkan sumberdaya manusia lokal Jember yang terlibat dalam bisnisnya.
“Ini adalah mall ke 68 di Indonesia, dan ke 8 di Jawa Timur. Dalam setiap pengembangan mall, kami selalu memikirkan faktor pemberdayaan sumberdaya manusia lokal. Dan dalam setiap perencaan pembukaan mall, Lippo Mall sangat peduli dengan potensi daerah,” sebutnya.
Jika dinilai, peryataan ini memang nampak klaim sepihak. Namun Nidia memaparkan bukti bahwa Matahari Department Store, telah menampung sekitar 90 persen pekerja yang berasal dari lokal Jember. Dan hal ini, disebutkannya sebagai langkah awal untuk mewujudkan komitmen yang telah dibangun bersama pemkab setempat.
“Tentunya kami tidak bisa menyenangkan semua pihak. Tapi kami terus berusaha untuk menjalankan komitmen tersebut guna memberdayakan potensi lokal di Jember,” pungkasnya.
(Andik)