Enrekang, Metropol – Bertempat di aula SMP Negri 1 Enrekang beberapa hari yang lalu ( 10 – 4/ 2015 ) Kepala Sekolah dan pengurus Pusat informasi dan Konseling Remaja, atau yang lebih di kenal dengan PIK-R menerima kunjungan Badan Kependudukan dan keluarga Berencana nasional Direktorat Bina Ketahanan Remaja dalam hal ini Kasubdit pengembangan program bina ketahanan remaja Drs. M. Edi Muin, M.Si beserta rombongan. Kehadiran Edi Muin di sekolah ini adalah untuk melakukan pembinaan kepada pengurus PIK – R yang akan megikuti ajang lomba tingkat Nasional mewakili Provinsi Sulawesi Selatan. Bupati Enrekang Drs. H. Muslimin Bando, M.Pd dalam sambutannya menyatakan, kebanggaanya terhadap generasi muda Massenrempulu yang tergabung dalam PIK – R. Dikatakannya pula bahwa Pemerintah Daerah akan memdukung program ini sepenuhnya demi masa depan seluruh generasi muda Enrekang yang bebas dari segala macam mengerikan yang banyak terjadi diklangan generasi muda.
“Meskipun masih sangat belia mereka sudah mampu membentengi diri mereka dengan ilmu,” ungkapnya.
SMP Negri 1 Enrekang yang sebelumnya meraih juara di tingkat Provinsi kini kembali dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi yang lebih tinggi lagi yaitu tingkat nasional. Kriteria yang membuat PIK- R SMPN 1 Enrekang menjadi duta, karena semua unsur mendukung, kata Edi Muin.
“Kami memilih SMPN 1 Enekang karena memang dia layak untuk itu. Ditambah dukungan pemerintah setempat, BKB – PP, Kepala Sekolah yang menyikapinya dengan luar biasa kerjasama antar guru dan masih banyak sarana pendukung lain yang memang memungkinkan sekolah ini ditunjuk untuk mewakili dan jika dukungan dari semua pihak totalitas maka kita wajib mensupport,“ kata Edi Muin.
SMP Negri 1 memang salah satu sekolah yang sudah mendapat GENRE KIT dari empat sekolah di Kabupaten Enrekang. Sejak dipimpin oleh Darmiati, Siampa, Spd, Mpd sekolah ini banyak mengukir berbagai perstasi. Meskipun seorang perempuan Darmiati Siampa sebagai Kepala Sekolah memiliki mimpi ingin membawa sekolah ini menjadi sekolah yang bisa jadi kebanggaan dan jadi contoh bagi sekolah lain.
Kini Muh. Masri sang ketua PIK- R beserta pengurus lainnya, selain menjadi konselor dilingkungan sekolahnya sekarang telah mampu memjadi konselor sebaya di sekolah lain. Lalu apa hubunganya guru BK dan PIK – R, disekolah apakah mereka tidak melakukan kegiatan yang tumpang tindih ?.Kepala Badan BKB – PP Drs. Hj. Zubaedah Bando mengatakan, kedua komponen ini saling berintegrasi. Mereka bekerjasama untuk saling melengkapi.
“Anak- anak yang tergabung dalam PIK- R akan melakukan identivikasi terhadap siswa bermasalah disekolah, melakukan konseling dan membawa siswa bermasalah kepada Guru BK untuk mendapatkan Konseling yang lebih dalam, “ ujar kepala Badan.
Begitu beratnya tugas anak–anak dari ancaman bernagai masalah yang menghadang, sehingga Kepala Badan BKB berharap ini bukan saja menjadi tanggung jawabnya, tapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk para orang tua dan terutama Dinas Pendidikan.
(Sry YN )