Buka Situs Porno

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Tenggara. (Foto: Dok. MP Sultra).

Kendari, Metropol – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara yang membawahi Sub Direktorat Cyber Crime kini tengah gencar melakukan antisipasi terkait Ransomeware Wannacry.

“Kita selalu monitor dan kita sosialisasikan kepada yang lain terkait ransomware ini,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra, Kombes Pol Wira Satya Triputra saat dikonfirmasi, Senin (15/5).

Kombes Pol Wira juga mengatakan bahwa, antisipasi supaya jaringan internet tidak dimasuki Wannacry adalah agar para peselancar dunia maya selektif memilih link ketika mengakses internet. “Intinya ketika akses internet hindari buka-buka link yang aneh-aneh, termasuk situs porno,” jelas perwira alumnus Akpol 1992 itu.

Baca Juga:  Wakapolres Lebak Buka Rapat Internal Ops Lilin Maung 2024 Pengamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2025

Sebagaimana diketahui, Ransomware Wannacry ini diduga dikembangkan dari buatan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA). Wannacry tersebut terekspos saat jaringan NSA di-hack oleh kelompok hacker misterius bernama Shadow Brokers pada Agustus 2016.

Data tersebut berisi kelemahan Microsoft Windows terbaru dan cara untuk meretas jaringan perbankan guna memata-matai transfer uang.

Namun, Microsoft sendiri mengklaim sudah memperbaiki sistem mereka di pembaruan OS resmi Windows 10. Bahkan sebelum Shadow Brokers mengumbar exploit tersebut.

Asal mula ransomware wannacry biasanya disembunyikan dalam tautan atau lampiran, yang jika diklik maka komputer langsung terinfeksi dan perangkat lunak itu mengambil alih.

Akibatnya jagad dunia maya pun heboh sejak Jumat (12/5) lalu dengan penyerangan cyber berskala internasional pada jaringan internet komputer. Para peretas menggunakan malware berjenis ransomewar bernama “WannaCry”.

Baca Juga:  Jelang Pelantikan, Wakapolda Banten Beri Arahan Kepada Siswa Diktuk SPN Polda Banten

Bahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengeluarkan pernyataan resmi agar pengguna internet di Indonesia mewaspadai serangan ini dengan tidak terhubung dengan jaringan LAN atau WiFi pada saat menggunakan komputer pada Senin (15/5) pagi.

(RA-MD)

KOMENTAR
Share berita ini :