
Tampak limbah oli mencemari aliran air Kp. Cibayawak, Desa Darmasari yang mengalir ke laut.
Lebak, Metropol – Sejumlah nelayan di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah mengkhawatirkan akan terjadinya pencemaran laut akibat limbah oli yang tercecer di aliran air got Kampung Cibayawak. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Darmasari, Ahmadyani kepada Metropol, Selasa (5/9).
Ahmadyani mengatakan, limbah oli yang tercecer diduga berasal dari pabrik semen merah putih, mengingat keberadaan pabrik tersebut yang dekat dengan permukiman desa.
“Sebelumnya kami mendapat aduan dari sejumlah nelayan, kemudian kami cek dan ternyata benar keberadaan limbah seperti oli atau batu bara tercecer disepanjang aliran air menuju laut,” katanya.
Ahmadyani menyesalkan atas terjadinya pencemaran air tersebut. Dia berharap PT Cemindo Gemilang selaku pengelola produksi semen merah putih untuk segera bertanggungjawab dan menyelesaikan permasalahan ini, serta tidak membuang limbah sembarangan yang berakibat pencemaran air laut.
“Seharusnya perusahaan menjaga lingkungan seperti melakukan penghijauan, karena keberadanya di tengah-tengah pemukiman,” kata Kades Darmasari itu.
Namun hingga berita ini dipublikasikan pihak PT Cemindo Gemilang masih sulit untuk dihubungi dan dimintai penjelasan terkait dugaan limbah oli yang berasal dari pabriknya.
(Syrf/PZ4)