Belasan Makam Pahlawan Perang

Prosesi 13 makam pahlawan Perang Cumbok yang dipindahkan ke Desa Blang Sapek, Kecamatam Suka Makmue, Nagan Raya, Kamis (18/5).

Suka Makmue, Metropol – Kepala Penerangan Kodam IM Kolonel Kav. Rusdi, SIP., mengatakan, 13 makam pahlawan Perang Cumbok dipindahkan ke Desa Blang Sapek, Kecamatam Suka Makmue, Nagan Raya, Kamis (18/5).

Ke 13 makam itu adalah makam pahlawan yang gugur dalam perang Cumbok di tahun 1948 akibat melawan penjajah.

Kata dia, sebelumnya ke 13 makam pahlawan tersebut, berada di desa Latong Kecamatan Seunagan, namun direlokasi karena lokasi makam pahlawan lama bergabung dengan lokasi pemakaman umum sehingga terus mengalami penyempitan.

“Hal ini menyulitkan ketika diadakan kegiatan Hari Pahlawan,” ujar Rusdi melalui Whatsappnya, Kamis (18/5).

Baca Juga:  Panglima TNI Hadiri Apel Kasatwil Polri 2024 di AKPOL

Kata dia, beranjak dari hal tersebut, Forkopimda bersama tokoh pejuang dan masyarakat berinisiatif memindahkan ketempat yang baru, dimana pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah menyediakan tanah dan membangun fasilitas.

Dikatakan oleh Kolonel Rusdi, bahwa prosesi penggalian dilakukan oleh warga sekitar, anggota Kodim 0116/Nagan Raya, Polres Nagan Raya, Brimob Den 3 Subden A, Tim Tagana dan Pramuka.

Lanjutnya, melalui upacara militer yang dipimpin langsung oleh Dandim 0116/Nagan Raya, Letkol Kav Moch Wahyudi,S.I.P,M.Tr (Han) selanjutnya, Jenazah dimasukkan ke peti yang telah disiapkan yang kemudian dimasukkan kedalam ambulan untuk dibawa ke lokasi yang baru.

Dia juga menyebutkan, bahwa Ke 13 Makam pahlawan yang direlokasi antara lain Sertu T. Bustamam, Sertu Mustafa, Serda Rusli, Kopral Abdullah, Pratu Marhaban, Pratu Usman Isa, Pratu Suparjo, Pratu Abu Bakar, Pratu Muhammad dan Pratu Muhammad Ali.

Baca Juga:  Panglima TNI Ikuti Rapat Virtual Bersama Presiden RI Bahas Pengendalian Inflasi dan Kebijakan Upah Minimum Tahun 2025

“1 orang anggota Koramil Seunagan atas nama Serma T. Ibrahim yang gugur tengelam di Sungai Krueng Kila pada Tahun 1982, saat melaksanakan pengawalan terhadap Menpora saat itu Abdul Ghofur saat pulang ke kediaman di Gampong Kila, dan 2 tak dikenal,” pungkasnya.

(M. Daksan)

KOMENTAR
Share berita ini :