Berau, Metropol – Puluhan batang kayu hitam yang di tahan dan di amankan di kantor Babinsa Kecamatan Biatan Lempake, Kabupaten Berau, raib entah kemana. Kayu hitam tersebut hasil temuan anggota Pemuda Panca Marga (PPM) pada malam Jumat (22/1/2015).
Dari hasil penelusuran menemukan sejumlah informasi, berawal dari perjalanan anggota PPM yang saat itu (malam ditemukannya kayu tersebut) anggota Pemuda Panca Marga yang sedang melakukan perjalanan menghadiri pelantikan pengurus cabang PPM Kabupaten Berau di Samarinda, sekitar pukul 11.30 menit tepatnya malam Jumat secara tidak sengaja melihat dua unit mobil Dump truck yang muat penuh kayu hitam melintas di jalan yang dilalui oleh anggota PPM mengarah ke jalan yang di duga menjadi basis penumpukan mereka, anggota PPM pun membuntuti truk tersebut.
Para pelaku yang merasa dibuntuti truknya, merekapun lari menuju hutan dan meninggalkan truk mereka yang penuh kayu hitam, namun para anggpta PPM ini tidak menyangka, ternyata bukan hanya satu truk, kayu hitam yang akan diseberangkan ke negara Malaysia, ada dua mobil truk yang beriringan muat kayu hitam.
Tim PPM yang berhasil mengamankan kayu hitam tersebut malam itu langsung menghubungi anggota Kodim 0902/TRD, untuk di minta penangkapan sekaligus mengamankan barang bukti kayu hitam.
Kurang lebih tiga jam perjalanan, 4 orang anggota Kodim tiba di tempat kejadian langsung mengamankan barang bukti berupa kayu hitam dan sebuah truk beserta sopirnya, namun anehnya BB kayu hitam dan mobil yang sudah diamankan di kantor Babinsa Kecamatan Lempake raib entah kemana, begitu juga sopir truknya. Bahkan sudah dibawa ke markas Kodim Berau juga ikut menghilang. Hal ini terungkap ketika Tim PPM menanyakan kelanjutan proses BB tersebut kepada anggota Kodim pada saat penangkapan kayu tersebut, dari pengakuan pihak Intel Kodim saat dikonfirmasi oleh Tim PPM dikatakan, BB yang berada di Babinsa Lempake sudah tidak ada, bagaimana mau diproses, karena sudah tidak ada BB maupun sopirnya kami lepas.
Singkat kejadian Tim Pemuda Panca Marga yang telah berupaya mengamankan kayu tersebut, apalagi sudah di tangan anggota Kodim 0902/TRD merasa tidak yakin kalau hilang, dari pengakuan salah seorang anggota PPM kuat dugaan kayu dan mobil tersebut dihilangkan, “bagaimana mungkin barang bukti yang telah kami serahkan lengkap dengan sopirnya bisa tidak ada, ini kan aneh,” ungkap sala seorang tim Pemuda Panca Marga.
Sementara itu kayu hitam tidak bertuan yang ditemukan tidak jauh dari tempat kejadian malam itu, dan kini sudah dilaporkan salah seorang masyarakat ke Mapolsek Talisayan pada hari Jumat (23/01). Kemungkinan ada kaitannya dengan Barang bukti yang hilang di pos Babinsa karena dilihat dari kwalitas kayunya sama dan memang kayu hitam yang menjadi barang bukti di Polsek Talisayan mobil pertama yang di tahan Tim Pemuda Panca Marga. (Sofy)