Plt. Deputi Jakstra Bakamla RI, Brigjen Pol Drs. Arifin, pada Rakernis peningkatkan kemampuan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan laut di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Senin (22/5).
Bogor, Metropol – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menggelar Rakernis peningkatkan kemampuan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan laut di Hotel Salak The Heritage, Bogor, Senin (22/5).
Plt. Deputi Jakstra Brigjen Pol Drs. Arifin, M.H. mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka mengidentifikasi hambatan dan kendala dalam pembangunan sistem peringatan dini/sistem pemantauan keamanan dan keselamatan di laut yang terintegras serta menghimpun bahan untuk mendukung proses perencanaan dan perumusan draft awal strategi keamanan laut di bidang sistem peringatan dini.
āDiharapkan rapat kerja teknis perumusan strategi ini dapat menjadi wadah untuk membangun kerjasama yang efektif dan efisien dengan instansi terkait dalam rangka menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak, sehingga akhirnya dapat merumuskan suatu konsep sistem informasi keamanan laut yang akan menjadi panduan kementerian/lembaga terkait dalam melaksanakan pertukaran informasi,” ujar Arifin mewakili Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, SE.
Arifin juga mengatakan, kegiatan yang bertemakan āUpaya Peningkatan Kemampuan Sistem Peringatan Dini Bakamla RI Guna Mewujudkan Integrated Surveillance System 9ISSāĀ tersebut direncanakan berlangsung selama 3 hari dimulai pada hari Senin (22/05) hingga Rabu (24/05).
Lebih lanjut dia menjelaskan tentang salah satu fungsi Bakamla RI sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) nomor 32 tahun 2014 tentang Kelautan. Kata dia, dalam UU tersebut Bakamla memiliki fungsi menyelenggarakan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan di wilayah perairan dan wilayah yuridiksi Indonesia, serta kewenangan Bakamla untuk mengintegrasikan Sistem informasi keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yuridiksi Indonesia.
Karena atas dasar itu kata dia, Bakamla menjadi instansi yang diharapkan dapat menghasilkan pengembangan infrasruktur pemantauan keamanan dan keselamatan di laut dengan kemampuan mengintegrasikan seluruh sistem informasi monitoring dan pemantauan yang dimiliki oleh Bakamla dan instansi terkait lainnya.
āUntuk mewujudkan hal tersebut tentu bukanlah pekerjaan yang mudah, namun dibutuhkan pemahaman yang holistik dan komprehensif dari seluruh komponen bangsa, sehingga terwujud kesamaan visi dan pola pikir serta pola tindak untuk bersama-sama berperan aktif guna mendukung jalannya pembangunan nasional bidang maritime,” ujar Brigjen Pol Arifin.
Turut memberikan materi pada Rakernis itu,Ā Sestama Bakamla RI Laksda TNI Agus Setiadji, S.A.P. dengan paparan bertema “Strategi Pembangunan Sistem Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut Terpadu serta Terintegrasi” dan Dosen Kajian Stratejik Intelejen Universitas Indonesia Laksamana Madya (Purn) AA Kustia yang membawakan materi tentang “Strategi Penguntegrasian Human Electronic Technology and Imagery Intelligence pada Sistem Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut”.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Dr. Ir. Agus Saleh Atmadipoera, DESS itu juga iikuti oleh peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai instansi antara lain dari Pusdalops Mabes TNI, Kohanudnas TNI AU, Direktorat Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea dan Cukai, Polairud, LAPAN, dan BIN.
(M. Daksan/Humas Bakamla RI)