STB 1

Lumajang, Metropol – Jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Lumajang menjaring ratusan sepeda motor dalam giat operasi patuh 2015 di seputar jalan Basuki Rahmad depan Hotel Lumajang, beberapa hari yang lalu, sekitar pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 12.00 wib.

Pengendara sepeda motor yang terjaring pada umumnya tidak menggunakan helm, tidak memiliki/membawa SIM/STNK serta kedapatan melawan arus.

“Masih banyak kita dapati pengendara yang tidak melengkapi diri dengan keamanan berkendara. Beberapa diantaranya juga masih melanggar rambu lalu lintas,” terang Kasat Lantas Polres Lumajang AKP Hardono, kepada Metropol, beberapa waktu yang lalu.

Sampai hari ketiga operasi patuh, Sat Lantas Polres Lumajang bersama unit lantas Polsek jajaran Polres Lumajang telah menindak sebanyak 1.228 pelanggaran lalu lintas, dengan tilang dan teguran.

“Jumlah pelanggaran ada 1.228, BB yang disita yaitu STNK 1.017, SIM 112 dan BB ranmor ada 99, roda 4 ada 64, truk station ada 30 dan sisanya roda 2,” ujar Hardono.

Diterangkan Hardono, operasi patuh ini bertujuan untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, lancar dan tertib di beberapa daerah rawan kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Operasi juga lebih mengedepankan tindakan represif penilangan dibandingkan peneguran.

Baca Juga:  Satlantas Polresta Serkot Berikan Pelatihan Uji Praktek SIM Gratis Untuk Masyarakat

“Sebelum dilaksanakannya Operasi Patuh ini, kita sudah menggelar Operasi Simpatik. Jadi kita sudah lakukan sosialisasi bagi pengendara,” bebernya.

Operasi Patuh yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 27 Mei 2015, akan berakhir pada tanggal 09 Juni 2015 nanti.

“Kami himbau pada masyarakat Kota Lumajang khususnya pengguna jalan agar selalu tertib dalam berlalu lintas dan utamakan keselamatan dalam berlalu lintas,” papar Hardono.

Menurut Iptu Ponsen Dadang, kepada Metropol, bahwa sejak Operasi Patuh Lumajang 2015 ditabuh, Rabu (27/5) lalu dan yang akan berakhir 9 Juni mendatang ini bakal mengedepantan tindakan simpatik guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Polres Lumajang, melalui Satlantas Lumajang dalam hal ini menerjunkan 70 personil untuk mensukseskan pelaksaan operasi tersebut.

“Lebih pada simpatik. Kalau pelanggarnya tidak terlalu fatal, ya cukup diingatkan. Tapi kalau sudah fatal ya ditindak,” kata KRI Satlantas Polres Lumajang ini.
Dia juga mengakui jika akhir-akhir ini, kecelakaan fatal marak. Faktornya lantaran kelalaian dari pengendara. Sedangkan insiden tersebut secara umum terjadi di jalan lurus dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga:  Tingkatkan Sinergitas TNI Polri, Kapolres TTS Hadiri Kunker Pangdam IX Udayana di RJ Bupati TTS

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat supaya mematuhi aturan lalu lintas. Terutama mengurangi kecepatan saat berada di jalan lurus. Sehingga, lanjut dia, tingkat kecelakaan bisa ditekan.

Di samping pelaksanaan operasi patuh, Dadang juga menyampaikan operasi rutin yang ditingkatkan terus digelar. Yakni menyangkut operasi penyakit masyarakat (Pekat), salah satunya berkaitan dengan minuman keras. Sebab, tambah dia, kelalaian pengendara dalam kecelakaan juga ada kaitannya dengan minuman keras.

“Sasaran paling utama dalam operasi itu adalah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Kemudian kendaraan yang tidak sesuai dengan peruntukannya seperti truk mengangkut orang. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai cipta kondisi menjelang pelaksanaan bulan puasa dan hari raya,” pungkasnya.

Dinas Perhubungan, kata Dadang, dimohon supaya dapat membantu Polisi apabila menemui pengendara yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Yakni harus ditindak. Sedangkan pihak Jasa Raharja, diminta agar cepat membantu dalam hal penanganan kecelakaan lalu lintas.

(Atiek_Res)

KOMENTAR
Share berita ini :