
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahyadi saat memberikan Trophy kepada lulusan terbaik sekbang Angkatan ke-91 pada Upacara Wingday di Lapangan Jupiter Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta, Sabtu (19/8).
Yogyakarta, Metropol – Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melantik 46 penerbang muda dalam upacara militer Wingday di Lapangan Jupiter Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta, Sabtu (19/8) pagi.
Dinas Penerangan TNI AU dalam releasenya, Senin (21/8) menyebutkan, ke- 46 Penerbang Muda tersebut merupakan Alumni Sekbang Angkatan ke 91.
Dikatakan, mereka telah dinyatakan lulus setelah menempuh Pendidikan Sekolah Penerbang di Lanud Adisutjipto.
Selanjutnya, mereka akan ditempatkan sebagai Penerbang TNI AU di Skadron Udara di seluruh Indonesia.
Sekbang ke-91 ini merupakan sekbang Terpadu TNI yaitu dari tiga angkatan, alumni Akademi Angkatan Udara (AAU), Akmil, dan AAL.
Dari 46 penerbang tersebut, 8 orang masuk jurusan Helly, 14 orang jurusan Angkut, dan 13 Orang jurusan Tempur, yang akan disebar di skadron udara di seluruh Indonesia.
Sementara 8 orang dari Akmil akan dikembalkan ke puspenerbad, dan 3 orang dari AAL dikembalikan ke Puspenerbal.
Dalam Sambutannya Kasau menyampaikan bahwa profesi sebagai penerbang adalah suatu tantangan.
“Mengawaki alutsista bukalah hal yang ringan. Apalagi Tugas TNI kedepan akan semakin komplek dan berat, untuk itu dituntut memeiliki kemapuan inteligen yang tinggi dan semapta yang prima,” ujar Kasau.
Lanjutnya, berhasil menjadi lulusan terbaik pada Sekolah Penerbang TNI AU Angkatan 91 adalah pada jurusan Fix Wing adalah Letda Pnb M. Nogi Bramantyo, S.T.Han dan untuk jurusan Rotary adalah Letda Pnb Dito Sigit Kuncoro, S.T Han.
Letda Pnb M. Nogi Bramantyo, S.T.Han, pria kelahiran Jakarta 24 tahun yang lalu tepatnya 23 Mei 1993 dan sejak kecil memang bercita-cita menjadi Pilot Militer.
Pria yang dilahirkan di lingkungan TNI AU ini adalah putra dari Marsda Purn Agus Mudigdo,SE. dan Ibunya Tati Sugiarti yang juga mengidamkan anaknya untuk melajutkan jejak ayahnya berkarir di TNI AU.
Sedangkan Letda Pnb Dito Sigit Kuncoro ST, Han, pada kesempatan wisuda itu telah berhasil menjadi lulusan terbaik pada jurusan Rotary.
Dito adalah Pria Jawa Tengah kelahiran Kebumen tepatnya pada tanggal 5 Maret 1993 lalu.
Pendidikan Sekbang Angkatan-91 ini telah berlangsung selama kurang lebih 18 Bulan. Pendidikan diawali dengan tahap Ground School selama 3 Bulan di skadik 104. Selesai melaksanakan pendidikan Ground School dilanjutkan dengan Bina Terbang Latih dasar selama 7 bulan di skadik 101 dengan menggunakan pesawat Tipe 120 TPA Grob.
Selesai menyelesaikan bina terbang di 101 selanjutnya para siswa dibagi menjadi 2 jurusan yakni Rotary dan Fix Wing. Untuk rotary dilaksanakan di Skadron 7 Kalijati dan untuk Fix Wing dilaksankan di Skadik 102.
Setelah itu dilanjutkan dengan pendidikan ground shool selama 2 Bulan di Skadik 104 untuk mempersiapkan bina terbang latih lanjut dengan menggunakan pesawat KT Woong Bee.
Kemudian Bina Terbang di Skadik 102 dengan pesawat KT 1B Woong Bee selama 6 Bulan.
Sehari sebelum pelaksanaan upacara Wingday dan Praspa, telah dilaksanakan Upacara Penutupan Pendidikan Sekbang Angkatan 91.
Upacara Tupdik dlaksanakan di Gedung Serba Guna Adisutjipto dipimpin langsung oleh Komandan Kodikau Marsekal Muda TNI Eko Supriynto, SE.
Di penghujung upacara Wing Day, berbagai pesawat latih yang biasa digunakan untuk Sekbang Lanud Adisutjipto, diantaranya The jupiter Aerobatik Team ( KT-1 B Woong Bee ), Pesawat Grob dan Cessna ikut memeriahkan kegembiraan para wisudawan. Tiga jenis pesawat latih ini sudah sering menampilkan atraksi dan aerobatik pada event nasional dan internasional. Di event tersebut juga ditampilkan penerjun-penerjun TNI AU dan Fasi Yogyakarta dan atraksi pesawat microlight dari Fasi DIY.
Pada bagian akhir seluruh wisudawan akan melaksanakan acara tradisi passing out parade yang dilaksanakan oleh siswa-siswa Sekbang di Lanud Adisutjipto. Passing out parade ini merupakan simbol pemberian ucapan selamat jalan kepada senior dari yunior yang melepas menuju medan pengabdian melalui Tentara Nasional Indonesia kepada bangsa dan negara Indonesia.
(M. Daksan/Dispenau)